THE HERO........

THE HERO........

SELAMAT DATANG N TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI.

DAPATKAN CONTENTS MENARIK DAN INFO2 PENTING BUAT KAMU SEMUA

TEXTURE BLOG

BLOG BUAT ANAK SRAGENTINA DINASTY SUKOWATY

special to someone in PLUPUH,GEMOLONG,MASARAN,REMBANG CITY
Powered By Blogger

senyum membawa kedamaian

sesuatu itu indah pada kenyataanya............the HERO

jalani hidup dng sbuah ketulusan hati tuk slu berbakti pd orang tua n pada alloh swt

Senin, Februari 6

Materi Instrument klinik


BAB I


Hari,Tanggal: Senin,14  november  2016
Materi           : Menggambar denah Laboratorium klinik
Waktu           : 17.00 – 18.40
Tujuan           : Untuk mengetahui letak tempat – tempat yang ada di laboratorium klinik
Pembahasan:



v  PENGERTIAN  LABORATORIUM
 Laboratorium Kesehatan adalah saranakesehatan yang melaksanakan pengukuran,penetapan dan pengujian terhadap bahanyang berasal dari manusia atau bahan yangbukan berasal dari manusia untuk penentuanjenis penyakit, penyebab penyakit, kondisikesehatan dan faktor yang dapat berpengaruhterhadap kesehatan perorangan danmasyarakat.
v  DESAIN LABORATORIUM
·         harus mempunyai system ventilasi yang memadai dengan sirkulasiudara.
·         Disain laboratorium harus mempunyaipemadam api yang tepat terhadap bahankimia yang berbahaya yang dipakai.
·         Kesiapan menghindari panas sejauh mungkindengan memakai alat pembakar gas yangterbuka untuk menghindari bahaya kebakaran
·         Untuk menahan tumpahan larutan yang mudahterbakar dan melindungi tempat yang aman daribahaya kebakaran dapat disediakan bendung-bendung talam.
·         Dua pintu jalan keluar harus disediakan untukkeluar dari kebakaran dan terpisah sejauhmungkin
·         Tempat penyimpanan di disain untuk mengurangI sekecil mungkin risiko oleh bahan-bahanberbahaya dalam jumlah besar
·         Harus tersedia alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaam (P3K)






BAB II
Hari,Tanggal : Selasa, 27 Oktober 2016
Materi            : Cara penggunaan Sentrifuge
Waktu            : 17.00 – 18.40
Tujuan           : Untuk mengetahui fungsi alat sentrifuge,cara penggunaan sentrifuge dan           resiko/bahaya dari penggunaan alat serta penangannanya.
Alat & Bahan:  - Tb.reaksi                              - Tb.kapiler
-    Sentrifuge tabung               - Sentrifuge Ht
-    Sampel                                - Sampel
Pembahasan:
1.Pengertian centrifuge                                                                                                                      
Sentrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul kedasar tabung sentrifuge.Pemakaian paling sering untuk pemisahan komponen sel darah dan pemrosesan sampel urien.
2. Fungsi sentrifuge
Dalam sebuah laboratorium centrifuge berguna untuk memisahkan partikulat padat dalam cairan.
Sebagai contoh:
•      Untuk memisahkan serum,
•      Untuk pemeriksaan Ht(Hematokrit)
•      Untuk pemeriksaan mikroskopis urine.
 3. Prinsip kerja centrifuge
        Medan gaya dikenakan ke cairan multi-komponen, komponen dari cairan tersebut akan memisah berdasarkan kepadatan relatifnya. Gaya tersebut memberikan efek yang sama pada partikel dalam suspensi cairan.
Contoh : Pengolahan Spesimen Darah ( Serum & Plasma)
Ø  Pembuatan Serum :
·         Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
·         Dilakukan pungsi vena sebanyak 3 ml, dimasukkan ke dalam tabung sentrifuge
·         Darah dibekukan pada suhu kamar selama 15-30 menit, setelah itudisentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm, selama 5-10 menit (hinggaterbentuk cairan serum yang terpisah dari sel-sel darah).
·         Serum dipisahkan dan dipindahkan dengan menggunakan pipet pasteur kedalam tabung lain kemudian diberi tutup dan label.
Ø  Pembuatan Plasma :
·         Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
·         Dilakukan pungsi vena sebanyak 3 ml, dimasukkan ke dalam tabung yang sudah diberi anticoagulant.
·         Darah disentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm, selama 5-10 menit (hinggaterbentuk cairan plasma yang terpisah dari sel-sel darah).
·         Plasma dipisahkan dan dipindahkan dengan menggunakan pipet pasteur kedalam tabung lain kemudian diberi tutup dan label.
Ada beberapa jenis sentrifuge yang ada di laboratorium klinik yaitu
a.       Sentrifuge tabung



SPESIFIKASI ALAT
            Nama alat        : Centrifuge
            Merk                : Table Top Centrifuge Plc 03 series
            Produksi          : Germany Industrial Corp
            Buatan             : Taiwan
            Tegangan         : 230 VAC
            Frekuensi         : 50 Hz
            Fuse                 : 0,65 Amp
                        Rotor               : A – 0815
            Capasity          : 8 x 15 mL
   Max rpm         : 4500 rpm      
4.Bagian-bagian dari centrifuge yaitu:
§  Motor : kecepatan motor yang tinggi akan menghasilkan gaya sentrifugal yang tinggi
§  Speed Control : untuk mengatur kecepatan motor agar sesuai dengan kebutuhan tanpaspeed control motor akan berputar dengan kecepatan maksimum
§  Timer : berfungsi untuk mengatur lamanya alat bekerja
§  Break system : pengereman motor diperlukan agar putaran motor dapat dengan segera dihentikan.

5. Langkah kerja centrifuge  
a).Untuk mengoperasikan colokkan alat pada tegangan PLN 220 V ( hati-hati!pastikan tangan/badan dalam keadaan kering, untuk menghindari sengatan listrik ).
b).Siapkan sample yang akan diputar dan letakkan pada tempatnya secara simetris dan seimbang
c).Jika persiapan sample telah selesai tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung menyala
d).Kemudian set TIMER pada waktu yang dikehendaki dengan memutar knob,timer akan berhenti dengan sendirinya sesuai dgn capaian waktunya.
e).Pilih kecepatan dengan memutar SPEED LEVEL1.  kecepatan 1300 rpm2. kecepatan 1800 rpm (deviasi +/- 10%)3. kecepatan 2300 rpm4. kecepatan 3000 rpm
f).Alat akan langsung berputar ditandai dengan lampu operation menyala.
g).Jika selesai digunakan kembalikan tombol SPEED pada posisi 0
h).Untuk mematikan tekan POWER pada posisi OFF


6. Resiko penggunaan Sentrifuge:
a. terjadi pecah tabung
   b. Terjadi percikan bahan

Ø  Penyebaba pecah tabung
a. penempatan sampel tidak seimbang
 b. Ketidakseimbangan volume tabung
Ø  Cara penanganan :
a. Langsung teka tombol of, tunggu sampai berhenti,dan kita siap menggunakan APD   lengkap (sarung tangan/Hand skun)
b. Siapkan penampung /wadah yang sudah di beri desinfektan
c. Lalu ambil dengan menggunakan pinset dan kaca di rendam di penampung (lalu di buang)
d. Selongong tabung di,lalu di  rendam selama 1 jam ,di cuci
e. Cember di lepas lalu di rendam selama 1 hari 1 malam dan di cuci

b. Sentrifuge Ht


Ø  Langkah kerja penggunaan centrifuge  
a).Untuk mengoperasikan colokkan alat pada tegangan PLN 220 V ( hati-hati !pastikan tangan/badan dalam keadaan kering, untuk menghindari sengatan listrik ).
b).Siapkan sample yang akan diputar dan letakkan pada tempatnya secara simetris dan seimbang,pasang tutup sentrifuge dan pastikan telah terkunci
c).Jika persiapan sample telah selesai tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung menyala dengan kecepatan yang telah di set yaitu 16000 RPM selama 5 menit
d).Alat akan langsung berputar ditandai dengan lampu operation menyala.
e).Jika selesai alat akan berhenti sendiri
Ø  Resiko
 Terjadi pecah tabung

Ø  Pencegahan
Penempatan posisi tabung harus seimbang

MACAM-MACAM CENTRIFUGE:
1.      General Purpose Centrifuge


Model biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas meja) yang dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.

2.      Micro Centrifuge


Micro Centrifuge Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi. Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.

b.Speciality Centrifuge
Merupakan centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik. Seperti microhematokrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium klinik.
§  Microhematokrit centrifuge adalah merupakan variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematokrit pack cell.
Gambar





§  Blood bank Centrifuge adalah centrifuge yang dipakai dibank darah dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam tabung.
Gambar:


  1. Centrifuge Berkecepatan Tinggi
a)      Ultracentrifuge yaitu centrifuge berkecepatan tinggi yang berputar dengan kecepatan diatas 50.000 rpm. Centrifuge ini dilengkapi dengan system pendinginan untuk menjaga agar sampel tetap dingin selama sentrifuges. Centrifuge ini lazim dipakai dilaboratorium penelitian.
Gambar:

                                                                                             

b)      Refrigerated centrifuge adalah centrifuge berkecepatan tinggi yang berputar dengan kecepatan 0-20.000 rpm. Centrifuge ini dilengkapi dengan system pendinginan untuk menjaga agar sampel tetap dingin selama sentrifuges. Centrifuge ini lazim dipakai dilaboratorium penelitian.
Gambar:
                              
                                                                                                                                                                                           
7. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan centrifuge :
a)      Centrifuge harus berada di tempat yang datar air.
b)       Bersihkan dinding dalam dengan larutan antiseptic setiap minggu atau bila ada tumpahan atau tabung yang pecah.
c)      Gunakan tabung sesuai ukuran tiap centrifuge.
d)      Beban harus dibuat seimbang sebelum centrifuge dijalankan.
e)      Pastikan penutupnya telah menutup dengan bailk dan kencang sebelum centrifuge dijalankan.
f)       Periksa bantalan pada wadah centrifuge.
8. KALIBRASI CENTRIFUGE :
Centrifuge perlu dikalibrasi baik kecepatan putarnya / rpm /waktu/ timernya, sedangkan pada centrifuge refrigereted salian rpm dan timer perlu kalibrasi suhunya.
Kalibrasi rpm dapat dilakukan dengan menggunakan :
1.      Tachometer mekani yaitu dengan kabel yang lentur
2.       Tachometer elektrical
3.      Kalibrasi TIMER Centrifuge
  1. Tachometer mekanik
Tachometer mekanik adalah kabel yang lentur.
Cara kerja:
a)      Ujung kabel yang satu dikaitkan pada kemparan motor di dalam,sedangkan ujung yang lain dihubungkan denagn alat meter.
b)      Set centrifuge pada RPM yang paling sering dipakai,kemudian jalankan.
c)      Catat  RPM yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer.
2.  Tachometer elektrikal
Cara kerja:
a)      Letakkan bagian magnit di sekeliling coil,sehingga menimbullkan aliran listrik bila alat dijalankan.
b)      Set centrifuge pada RPM yang paling sering dipakai,kemudian jalankan.
c)      Aliran listrik yang timbul akan menggerakkan bagian meter
d)      Strobe light
Alat ini digunakan bila tachometer tidak dapat menjangkau motor.pemeriksaan dilakukan beberapa kali dan hitung rata-ratanya.
Kecepatan putar/rpm masih dapat diterima bila nilai rata-rata yang diperoleh adalah ±5 % rpm yang seharusnya.




Kalibrasi TIMER Centrifuge
  1. Kalibrasi timer dapat dilakukan dengan menggunakan stopwatch.
Cara kerja:
a)      Set centrifuge pada waktu yang sering dipakai.
b)      Jalankan alat dan bersamaan dengan itu jalankan stopwatch.
c)      Pada waktu centrifuge berhenti,matikan centrifuge.
d)      Catat waktu yang ditunjukkan oleh stopwatch.
Timer masih dapat diterima bila niali rata-ratanya adalah ±10 % waktu yang sering dipakai.




BAB III
Hari,tanggal : selasa,3 November 2016
Materi            : Pemipetan
Waktu            : 17.00 – 18.40
Tujuan           : Untuk mengetahui cara pemipetan yang benar
Alat & Bahan:   -1 set Haemometer                                - Aquades
-1 set Haemocytometer                         - Lar.Turk
-Mikropipet                                               -Lar.Hayem
Pembahasan:
Pipet Leukosit



   




        

Cara menggunakan pipet leukosit
1.Isap daraah dengan pipet leukosit samapi garuis tanda 0,5 tepat
2.Hapus kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet
3.Masukan ujung pipet ke dalam larutan TURK sampai garis tanda 11 tepat(hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara)
4.Kocok pipet selama 15-30 detik
5.Buang 3-4 tetes cairan di dalam pipet
6.Teteskan cairan dalam bilik hitung.

Pipet Eritrosit





Darah 0,5 hayem sampai 200 = pengenceran 200
Darah 1 hayem sampai 200 = pengenceran 100

Cara menggunakan pipet eritrosit
1.Isap darah dengan pipet eritrosit  sampai garis tanda 0.,5 tepat
2.Hapus kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet
3.Masukan ujung pipet dalam larutan HAYEM sampai garis tanda 101
4.Kocok pipet selama  15 – 30 detik
5.Teteskan cairan dalam bilik hitung
Mikropipet                                                                   Blue type                         Yellow type




Cara menggunakan mikropipet


1.masukan blue type pada ujung mikroppet
2.Lalu tekan bagian atas mikropipet(tekanan pertama) untuk mengambil sampel
3.untuk memindahkn pada tekanan ke2 (sampai bersih)
4.Dan untuk melepaskan blue type tekan di pinggir atau biasanya ada yang ddi tekan sampai ahir





Pipet haemoglobin
Cara mengunakan pipet Haemoglobin
1.Hisap darah Kapiler/vena dengan pipet sahli sampai garis tanda 20ul
2.Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipetdengan kertas tissue secara hati-hati sampai darah dalam pipet berkurang
3.Lalu masukan darah kedalam tabung Haemometer








BAB IV

Hari,Tanggal :selasa, 16 November 2016
Materi            : Plebotomi(pengambilan darah)
Waktu            : 17.00 – 18.40
Tujuan            : Untuk mengetahui cara pengmbilan yang benar
Pembahasan :

Alat alat yang di pergunakan untuk pengmbilan darah vena:
1.Spuit / Vakutainer

Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. Spuit mempunyai skala yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring.
2.Pembendung vena / Torniquet


Merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat dari karet sintetis yang bisa merenggang. Digunakan untuk pengebat atau pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan plebotomy. Adapun tujuan pembendungan ini adalah untuk fiksasi, pengukuhan vena yang akan diambil. Dan juga untuk menambah tekanan vena yang akan diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit.
2.Kapas alkohol

 
Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil alkohol.Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah untuk menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan.
4.Needle,wing needle

Ialah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan secara vakum.Needle ini bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah dilepas dari spuit serta container vacuum. Penggantian needle dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan pasien yang menghendaki pengambilan dengan jaru kecil.
5.Vacuum Tube

Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai.Adapun cara untuk membedakan sampel berdasarkan tutup,yaitu :
·         Tabung tutup merah. Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah (crossmatching test)
·         Tabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi
·         Tabung tutup hijau terang. Tabung ini berisi gel separator (plasma separator tube/PST) dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah.
·         Tabung tutup ungu atau lavender. Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (crossmatch)
·         Tabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi (mis. PPT, APTT)
·         Tabung tutup hijau. Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah.
·         Tabung tutup orange.Digunakan untuk pemeriksaan Trombin

6.Plaster

Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi, sehingga membantu proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan           

Cara Pengambilan darah / Plebotomi
Yang harus di lakukan sebelum melakukan sampeling yaitu:
1.Labeling/Cooding
·         Nama
·         Tanggal lahir(umur)
·         Jenis kelamin
·         Alamat pasien/No. Hp
·         Dokter pengirim
·         Alamat dokter pengrim
Prosdur pengambilan darah vena dengan spuit

Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya diambil dari vena median cubital, pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku).Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar.Apabila tidak memungkinkan, vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya.Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan syaraf median.
Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan, maka pengambilan darah dapat dilakukan di vena di daerah pergelangan tangan.Lakukan pengambilan dengan dengan sangat hati-hati dan menggunakan jarum yang ukurannya lebih kecil.
Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah :
•          Lengan pada sisi mastectomy
•          Daerah edema
•          Hematoma
•          Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
•          Daerah bekas luka
•          Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular
•          Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu.
Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum. Cara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik (syring), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum (vacutainer).


Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengambilan darah vena adalah :
•          Pemasangan turniket (tali pembendung)
o          pemasangan dalam waktu lama dan terlalu keras dapat menyebabkan hemokonsentrasi (peningkatan nilai hematokrit/PCV dan elemen sel), peningkatan kadar substrat (protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total)
o          melepas turniket sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematoma
•          Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan masukknya udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah.
•          Penusukan
o          penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan masuknya cairan jaringan sehingga dapat mengaktifkan pembekuan. Di samping itu, penusukan yang berkali-kali juga berpotensi menyebabkan hematoma.
o          tutukan jarum yang tidak tepat benar masuk ke dalam vena menyebabkan darah bocor dengan akibat hematoma
•          Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan.
Pengambilan Darah Vena dengan Spuit
Pengambilan darah vena secara manual dengan alat suntik (spuid) merupakan cara yang masih lazim dilakukan di berbagai laboratorium klinik dan tempat-tempat pelayanan kesehatan. Alat suntik ini adalah sebuah pompa piston sederhana yang terdiri dari sebuah sebuah tabung silinder, pendorong, dan jarum. Berbagai ukuran jarum yang sering dipergunakan mulai dari ukuran terbesar sampai dengan terkecil adalah : 21G, 22G, 23G, 24G dan 25G.
Pengambilan darah dengan suntikan ini baik dilakukan pada pasien usia lanjut dan pasien dengan vena yang tidak dapat diandalkan (rapuh atau kecil).
Prosedur :
•          Persiapkan alat-alat yang diperlukan : spuit, kapas alkohol 70%, tali pembendung (turniket), plester, dan tabung. Untuk pemilihan syring, pilihlah ukuran/volume sesuai dengan jumlah sampel yang akan diambil, pilih ukuran jarum yang sesuai, dan pastikan jarum terpasang dengan erat.
•          Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah; usahakan pasien senyaman mungkin.
•          Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan.
•          Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. Catat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
•          Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas.
•          Minta pasien mengepalkan tangan.
•          Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira 10 cm di atas lipat siku.
•          Pilih bagian vena median cubital atau cephalic. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal.Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan.
•          Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi.
•          Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Jika jarum telah masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk ke dalam semprit (dinamakan flash). Usahakan sekali tusuk kena.
•          Setelah volume darah dianggap cukup, lepas turniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume darah yang diambil kira-kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan.
•          Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan menarik jarum sebelum turniket dibuka.

Pengambilan darah vena dengan tabung vakum




Prosedur :
•          Persiapkan alat-alat yang diperlukan : jarum, kapas alkohol 70%, tali pembendung (turniket), plester, tabung vakum.
•          Pasang jarum pada holder, pastikan terpasang erat.
•          Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah; usahakan pasien senyaman mungkin.
•          Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan.
•          Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. Catat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
•          Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas.
•          Minta pasien mengepalkan tangan.
•          Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira 10 cm di atas lipat siku.
•          Pilih bagian vena median cubital atau cephalic. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal.Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan.
•          Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi.
•          Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Masukkan tabung ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung. Tunggu sampai darah berhenti mengalir.Jika memerlukan beberapa tabung, setelah tabung pertama terisi, cabut dan ganti dengan tabung kedua, begitu seterusnya.
•          Lepas turniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume darah yang diambil kira-kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan.
•          Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan menarik jarum sebelum turniket dibuka.

Kesalahan yang serimhg terjadi pada waktu sampling
a.      Haemokonsentrasi
·         Terlalu lama pemasangan tourniquet
·         Terapi intravena jangka panjang
·         Venosklerosis
b.      Hemolisis,dapat disebabkan karena:
·         Terguncang selama pengiriman
·         Pencampuran dengan antikogulan
·         Penarikan spuit terlalu cepat
·         Terdapat gelembung darah
·         Pemindahan dara dari tabung
c.       Rasio antikoagulan dan darah tidak sesuai
d.      Kontaminasi ,dapat di sebabkan kaena
·         Penggunana antiseptic tidak memadai
·         Penanganan kuang antiseptic
·         Kontaminasi dari tangan

Demikian materi Instumint Klinik yang saya pelajari di UNIMUS











                           















Tidak ada komentar: